Deskripsi
ioSTOR adalah layanan storage dari Zettagrid yang dapat digunakan pada layanan Virtual Data Center (VDC) atau Virtual Private Server (VPS). ioSTOR menyediakan performa yang bertingkat berdasarkan IOPS, sehingga anda dapat menyesuaikan biaya infrastruktur dengan performa dan beban kerja yang dibutuhkan.
Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai cara menguji performa layanan ioSTOR pada Zettagrid.
Komponen yang dibutuhkan
Sebuah VM Linux dalam VDC (VPS dapat juga dipergunakan dengan beberapa keterbatasan) Aplikasi fio (flexible I/O) Virtual Disk tambahan menggunakan layanan ioSTOR yang ingin diuji.
Contoh
1. Order layanan ioSTOR-500
2. Membuat VM Ubuntu 20.04 dari template dalam VDC
3. Menambahkan disk dengan ioSTOR-500
4. Melakukan instalasi fio
sudo apt-get update && sudo apt-get install fio -y
Menggunakan fio
Berikut beberapa perintah untuk menguji performa IOPS
Random reads
sudo fio --filename=device name --direct=1 --rw=randread --bs=16k --ioengine=libaio --iodepth=256 --runtime=120 --numjobs=4 --time_based --group_reporting --name=iops-test-job --eta-newline=1 --readonly
Random read/writes
sudo fio --filename=device name --direct=1 --rw=randrw --bs=16k --ioengine=libaio --iodepth=256 --runtime=120 --numjobs=4 --time_based --group_reporting --name=iops-test-job --eta-newline=1
Sequential reads
sudo fio --filename=device name --direct=1 --rw=read --bs=16k --ioengine=libaio --iodepth=256 --runtime=120 --numjobs=4 --time_based --group_reporting --name=iops-test-job --eta-newline=1 --readonly
Sequential read/writes
sudo fio --filename=device name --direct=1 --rw=readwrite --bs=16k --ioengine=libaio --iodepth=256 --runtime=120 --numjobs=4 --time_based --group_reporting --name=iops-test-job --eta-newline=1
Contoh
Melakukan pengujian random read pada disk tambahan
sudo fio --filename=/dev/sdb --direct=1 --rw=randread --bs=16k --ioengine=libaio --iodepth=256 --runtime=120 --numjobs=4 --time_based --group_reporting --name=iops-test-job --eta-newline=1 --readonly
Melakukan pengujian random read/writes pada disk utama (untuk VPS yang tidak dapat menggunakan disk tambahan, sesuaikan --size dengan ketersedian ruang pada disk)
sudo fio --filename=/home/ubuntu/iotest --size=2GB --direct=1 --rw=randrw --bs=16k --ioengine=libaio --iodepth=256 --runtime=120 --numjobs=4 --time_based --group_reporting --name=iops-test-job --eta-newline=1
Mengartikan hasil pengujian
Contoh hasil pengujian fio
Beberapa baris awal menjelaskan mengenai parameter pengujian yang digunakan (bs=block size, rw=mode pengujian) dan mengenai versio fio yang digunakan dan jumlah proses yang dibuat.
Informasi penting yang perlu dilihat adalah pada bagian berikut:
read: IOPS=508, BW=8132KiB/s (8327kB/s)(478MiB/60128msec)
Disini fio memberikan ringkasan dari hasil pengujian yang dilakukan:
- read: IOPS=508 --> jumlah read IOPS (rata-rata) sebesar 508
- BW=8132KiB/s --> throughput dari data yang ditulis (rata-rata) sebesar 8132KiB/S atau sekitar 8 MiB/s
Bagian selanjutnya adalah detail statistik dari hasil pengujian.
Kesimpulan
Melakukan pengujian performa ioSTOR dengan menggunakan VM dalam VDC akan sangat mudah. Dengan teknologi VDC dari VMware, disk dapat saja ditambahkan secara on-the-fly pada VM yang sedang menyala. Selain itu, storage policy juga dapat dirubah tanpa perlu melakukan proses reboot. Sehingga pengujian terhadap beberapa tipe ioSTOR dapat dilakukan dengan lebih cepat.
Contohnya adalah dengan menambahkan beberapa disk dengan storage policy yang berbeda pada 1 VM.
Aplikasi fio juga mendukung hal ini. Sesuai dengan namanya, fio sangat fleksibel dan dapat digunakan dalam scripting sebagai bentuk otomasi.
Sebagai contohnya melakukan pengujian secara otomatis pada jam-jam tertentu dengan cara memanggil fio dari cron jobs.